28 November 2012


*PERSUASIF

Manfaat Berkebun dan Bertani


Banyak alasan untuk kembali ke ladang dan menanam makananmu sendiri. Tak peduli apakah kamu kaya atau miskin, punya lahan luas atau hanya sejengkal, punya pengalaman bertani atau tidak, tak ada alasan yang menghalangimu untuk berkebun dan bertani.

Besar manfaat yang akan kamu dapatkan dengan berkebun dan bertani seperti bertani membantu kita mengenal alam. Saat tanganmu kotor oleh tanah, kamu telah memulai hubungan baru dengan alam. Langkah pertama, pilih tanaman yang ingin ditanam. Pastikan tanaman itu cocok dengan iklim di lingkungan. Setelah menemukan tanaman yang cocok, saatnya belajar merawat tanaman – kapan menyiraminya, berapa banyak kebutuhan cahaya matahari, dan perlakuan khusus lainnya. Saat Anda mulai menanam baris demi baris sayuran, keahlianmu akan terus bertambah seiring dengan waktu.

Saat bertani atau berkebun, kamu bisa mengontrol setiap bahan yang digunakan dalam proses menanam. Hal ini memungkinkan kamu menghasilkan makanan segar organik yang bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Manfaat lain, bertani atau berkebun membuat tubuh terus aktif. Menggali, menanam dan merawat lahan membuat kamu terus bergerak. Kamu juga bisa melibatkan teman-teman, membuat mereka sehat. Dan percaya atau tidak, bertani itu menyenangkan – coba deh.

Yang terakhir, bertani atau berkebun dalam skala kecil mampu membuatmu rileks dan menghilangkan stress. Bertani atau berkebun akan membuat tubuh dan pikiran tetap aktif. Bertani bisa menjadi sarana rekreasi dan membuat Anda terbebas dari rutinitas kerja dan keluarga!

Menjadi seorang petani bisa membuatmu menjadi pribadi yang lebih “hijau” lagi. Kamu bahkan bisa berbagi hasil panen dengan keluarga dan teman-teman !

Mari berkebun.... :)



Sumber :


*EKSPOSISI

Manfaat Berkebun dan Bertani

Banyak alasan untuk kembali ke ladang dan menanam makananmu sendiri. Tak peduli apakah kamu kaya atau miskin, punya lahan luas atau hanya sejengkal, punya pengalaman bertani atau tidak, tak ada alasan yang menghalangimu untuk berkebun dan bertani.

Besar manfaat yang akan kamu dapatkan dengan berkebun dan bertani seperti bertani membantu kita mengenal alam. Saat tanganmu kotor oleh tanah, kamu telah memulai hubungan baru dengan alam. Langkah pertama, pilih tanaman yang ingin ditanam. Pastikan tanaman itu cocok dengan iklim di lingkungan. Setelah menemukan tanaman yang cocok, saatnya belajar merawat tanaman – kapan menyiraminya, berapa banyak kebutuhan cahaya matahari, dan perlakuan khusus lainnya.

Saat bertani atau berkebun, kamu bisa mengontrol setiap bahan yang digunakan dalam proses menanam. Hal ini memungkinkan kamu menghasilkan makanan segar organik yang bebas dari bahan-bahan kimia berbahaya. Manfaat lain, bertani atau berkebun membuat tubuh terus aktif. Menggali, menanam dan merawat lahan membuat kamu terus bergerak. Kamu juga bisa melibatkan teman-teman, membuat mereka sehat.

Yang terakhir, bertani atau berkebun dalam skala kecil mampu membuatmu rileks dan menghilangkan stress. Bertani atau berkebun akan membuat tubuh dan pikiran tetap aktif.

Sumber :

25 November 2012

Bintang dan Kehidupannya


Bintang adalah bola besar dan berpijar di angkasa yang tersusun atas gas hidrogen, helium, dan unsur-unsur lain. Bagi orang-orang di bumi, bintang-bintang tampak sangat redup dan kecil, jika dibandingkan dengan matahari kita (yang notabene juga sebuah bintang). Kenyataannya, banyak bintang yang sangat besar, dan bahkan berkali-kali lebih besar dari matahari. Mereka tampak redup mungkin karena jarak mereka sangat jauh dari kita. Apakah kehidupan bintang itu sama dengan matahari? Sebenarnya, kehidupan bintang berbeda-beda satu sama lain karena berbagai faktor. Bintang kecil menghabiskan bahan bakar mereka (gas hidrogen) lebih lambat daripada bintang yang besar, sehingga mereka dapat hidup lebih lama. 

Ada banyak teori yang menyatakan hal ini, tapi yang paling dipercayai saat ini adalah teori nebula. Teori ini menjelaskan bahwa bintang dilahirkan di dalam debu dan awan gas raksasa yang disebut nebula. Saat debu dan gas menyusut akibat tarikan gravitasi, massa materi menjadi sangat padat dan panas. Jika panas yang terbentuk sudah sampai pada temperatur yang optimal, gas hidrogen mulai “terbakar” melalui reaksi fusi nuklir dan memancarkan energi dalam bentuk cahaya dan panas. Akhirnya, sebuah bintang baru mulai bersinar.

Selain bintang, umumnya materi awan dan debu tersebut juga membentuk planet-planet (disebut tata surya/solar system). Saat debu dan gas menyusut akibat tarikan gravitasi, rotasi materi tersebut semakin lama semakin tinggi  hingga  bagian tengahnya menggelembung. Akhirnya, sebagian lingkaran  materi itu terlempar keluar dan kemudian mendingin, mengecil, dan  berubah menjadi  planet. Sementara itu, bola materi yang berada di tengah membentuk bintang. Masa hidup bintang dapat mencapai jutaan tahun. Selama hidupnya, bintang membakar energi dan memancarkan cahaya dan panas.
Pada saat kehabisan bahan bakar (hidrogen), bintang-bintang membengkak dan permukaannya menjadi dingin (meski bagi kita tentu saja masih sangat panas). Bintang-bintang yang besar akan tumbuh menjadi “raksasa biru” dan meledak sebagai supernova. Bintang-bintang yang lebih kecil mengembang dan menjadi raksasa merah besar. Kemudian bintang-bintang itu kehilangan sebagian besar materi yang dimilikinya dan menyusut menjadi bintang katai putih. Bintang ini sangat kecil dan padat (seukuran bumi) , suhu permukaannya bisa mencapai 8000°C.

Ledakan supernova dapat menghasilkan salah satu dari dua macam objek yang sangat aneh, yaitu sebuah pulsar atau sebuah lubang hitam. Keduanya berputar sekitar 1000 kali dalam sedetik. Pulsar akan terbentuk setelah inti bintang raksasa dilumatkan. Akan tetapi, jika inti bintang itu dilumatkan sampai batas tertentu, inti ini akan menjadi sangat padat dan otomatis memiliki gravitasi yang luar biasa besar. Inti bintang ini berubah menjadi lubang hitam. Lubang hitam memiliki gravitasi dimana segala sesuatu dalam jarak tertentu tersedot olehnya, meskipun itu adalah cahaya.

Sumber :