14 February 2011

Perekonomian Indonesia (1) part.1

PENGERTIAN SISTEM EKONOMI

Menurut Dumairy (1996), sistem ekonomi adalah suatu system yang mengtur serta menjalin hubungan ekonomi antar manusia dengan seperangkat kelembagaan dalam suatu tataan kehidupan. Dumairy menjelaskan bahwa suatu sistem ekonomi tidaklah berdiri sendiri, karena berkaitan dengan falsafah, pandangan dan pola hidup masyarakat tempatnya berpijak. Sistem ekonomi sesungguhnya merupahkan salah satu unsur saja dalam suatu supersistem kehidupan masyarakat. Oleh sebab itu Dumairy bependapat bahwa sebagai bagian dari supersistem kehidupan, system ekonomi disuatu Negara berkaitan erat dengan sistem- sistem sosial lain yang berlangsung didalam masyarakat dan sistem serta ideology politik di negara tersebut.
Sanusi menguraikan pendapat sebagai berikut: sistem ekonomi merupakan suatu organisasi yang terdiri atas sejumlah lembaga atau penata yang mempengaruhi satu dengan yang lainnya ditujukan kearah pemecahan problem-problem. Dengan demikian sistem ekonomi adalah perpaduan dari aturan-aturan atau cara-cara yang merupakan satu kesatuan dan digunakan untuk mencapai tujuan dalam perekonomian.


Menurut sanusi 7 elemen penting dari sistem ekonomi:

1. Lembaga-lembaga/ pranata-pranata ekonomi.
2. Sumber daya ekonomi.
3. Faktor-faktor produksi.
4. Lingkungan ekonomi.
5. Organisasi dan manajemen.
6. Motivasi dan perilaku pengambilan keputusan.
7. Proses pengambilan keputusan.


Tujuan sistem ekonomi suatu negara pada umumnya meliputi empat tugas pokok:

i. Menentukan apa, berapa banyak dan bagaimana produk-produk dan jasa-jasa yang dibutuhkan akan dihasilkan.
ii. Mengalokasikan produk nasional bruto (PNB) untuk konsumsi rumah tangga, konsumsi masyarakat, penggantian stok modal, investasi.
iii. Mendistribusikan pendapatan nasional (PN), diantara anggota masyarakat : sebagai upah/ gaji, keuntungan perusahaan, bunga dan sewa.
iv. Memelihara dan meningkatkann hubungan ekonomi dengan luar negeri.


B. SISTEM-SISTEM EKONOMI

Berdasarkan yang mengatur mekanisme :
1. Sistem ekonomi tradisional,
2. sistem ekonomi pasar,
3. sistem ekonomi komando/ terpimpin.

Berdasarkan yang mengatur kepemilikan aset:
1. sistem ekonomi kapitalis,
2. istem ekonomi sosialis,
3. sistem ekonomi campuran

(1) Sistem Ekonomi Kapitalis (Kapitalisme)
· Pengakuan yang luas atas hak-hak pribadi
· Pemilikan alat-alat produksi di tangan individu
· Inidividu bebas memilih pekerjaan/ usaha yang dipandang baik bagi dirinya.
· Perekonomian diatur oleh mekanisme pasar.
· Pasar berfungsi memberikan “signal” kepda produsen dan konsumen dalam bentuk harga-harga.
· Campur tangan pemerintah diusahakan sekecil mungkin. “The Invisible Hand” yang mengatur perekonomian menjadi efisien.
· Motif yang menggerakkan perekonomian mencari laba.
· Manusia dipandang sebagai mahluk homo-economicus, yang selalu mengejar kepentingan (keuntungan) sendiri.
· Paham individualisme didasarkan materialisme, warisan zaman Yunani Kuno (disebut hedonisme).


>> Kebaikan-kebaikan Kapitalisme

· Lebih efisien dalam memanfaatkan sumber-sumber daya dan distribusi barang-barang.
· Kreativitas masyarakat menjadi tinggi karena adanya kebebasan melakukan segala hal yang terbaik dirinya.
· Pengawasan politik dan sosial minimal, karena tenaga waktu dan biaya yang diperlukan lebih kecil.

>> Kelemahan-kelemahan Kapitalisme

· Tidak ada persaingan sempurna. Yang ada persaingan tidak sempurna dan persaingan monopolistik.
· Sistsem harga gagal mengalokasikan sumber-sumber secara efisien, karena adanya faktor-faktor eksternalitas (tidak memperhitungkan yang menekan upah buruh dan lain-lain).


(2) Sistem Ekonomi Sosialis (Sosialisme)

a. Masyarakat dianggap sebagai satu-satunya kenyataan sosial, sedang individu-individu fiksi belaka.
b. Tidak ada pengakuan atas hak-hak pribadi (individu) dalam sistem sosialis.
c. Pemerintah bertindak aktif mulai dari perencanaan, pelaksanaan hingga tahap pengawasan.
d. Alat-alat produksi dan kebijaksanaan ekonomi semuanya diatur oleh negara.
e. Pola produksi (aset dikuasai masyarakat) melahirkan kesadaran kolektivisme (masyarakat sosialis)
f. Pola produksi (aset dikuasai individu) melahirkan kesadaran individualisme (masyarakat kapitalis).


>> Kelemahan-kelemahan Sosialisme

· Teori pertentangan kelas tidak berlaku umum
· Tidak ada kebebasan memilih pekerjaan (Maka kreativitas masyarakat tehambat, produktivitas menurun, produksi dan perekonomian akan mandeg).
· Tidak ada insentive untuk kerja keras (Maka tidak ada dorongan untuk bekerja lebih baik, prestasi dan produksi menurun, ekonomi mundur).
· Tidak menjelaskan bagaimana mekanisme ekonomi ( Karl Marx hanya mengkritik keburukan kapitalisme, tapi tidak menjelaskann mekanisme yang mengalokasikan sumber daya di bawah sosialisme.


(3) Sistem Ekonomi Campuran (Mixed Economy)

>> Ciri-ciri Ekonomi Campuran
* Kedua sektor ekonomi hidup berdampingan
* Interaksi ekonomi terjadi di pasar
* Persaingan dalam sistem campuran diperbolehkan
* Adanya Campur Tangan Pemerintah
* Alasan perlunya campur tangan pemerintah
* Mencegah perusahaan-perusahaan besar turut mempengaruhi kebijaksanaan politik dan ekonomi
* Mencegah organisasi buruh (gabungan) menekan pengusaha dalam menentukan harga barang


Di Indonesia Peran dan Campur Tangan Pemerintah Indonesia didasarkan atas :

Amanat Konstitusi (pembukaan UUD 1945) : Pasal 33, 34, dan 27 ayat 2, menyelenggarakan kesejahteraan sosial seluruh rakyat memalui antara lain:
> Penguasaan cabang-cabang produksi yang penting
> Memelihara fakir miskin dan anak-anak terlantar
> Penyediaan lapangan kerja

sumber : google, http://irdye07.blogspot.com/2010/11/sistem-ekonomi-indonesia.html

No comments:

Post a Comment